TENTANG QUENTIN TARANTINO

Saya akan ngobrolin soal Quentin Tarantino, salah satu filmmaker terhebat versi saya.

Nonton film-film Tarantino itu kayak makan semacam sandwich. Tapi sandwich ini urutan lapisannya nggak biasa. Cara makannya pun nggak langsung utuh "mak-lheb" tapi musti di-emplok per lapisan. Sepertiga bagian awal isinya cuman roti tawar. Makin ke tengah berasalah keju, salad dan aroma dagingnya. Masih aromanya doang...Dagingnya sendiri nyempil di bagian sepertiga terakhir. Dan ini bukan daging biasa... so tasty, rasa dan aromanya sama kuatnya. Setelah itu apakah dagingnya abis? oooh enggak. Setelah itu akan terasa cipratan saos yang pedas dan kaya rempah-rempah. Awal-awal nonton Tarantino tu emang bikin nguantuk polll. Tapi begitu nyampe bagian "daging"...langsung melek. Nonton Tarantino nggak bisa jatuh hati pada pandangan pertama. Saya perlu 5 taunan lebih untuk bisa suka.


Karya pertama Tarantino yang saya tonton adalah Kill Bill. Lalu Pulp Fiction. Kill Bill lumayanlah tapi film apaan nehhh?.... Pulp Fiction film ora nggenah. Namun semua terbalikkan ketika saya nonton Inglourious Basterds. Sandwich-nya Inglouriois Basterds ini beda. Semuanya daging. Berikutnya, saya jadi lebih sabar nonton Tarantino. Apa sih yang bikin jatuh hati pada film-film Quentin Tarantino?

1. DIALOG. Dialog-dialog dalam film Tarantino cerdas, unik dan khas. Seringkali terasa menggelikan.

"What is cheersleader movie?"
"A movie about cheersleader."

Entah kenapa dialog ini sering nempel di kepala saya dan terasa menggelikan. Dialog dalam film Tarantino seringkali berpanjang-panjang. Awalnya saya nggak telaten. Tapi ternyata dialog tersebut membuat karakternya serasa kian tebal.

2. ESTETIKA KEKERASAN. Tak diragukan lagi, Tarantino identik dengan pertarungan mandi darah. Darah muncrat di filmnya Tarantino selalu dibikin lebay. Doi juga sering bikin kaget dengan suara tembakan yang memekakkan telinga. Uniknya...Tarantino sendiri mengaku bahwa ia tak suka kekerasan...kecuali di film. Ketularan deh saya.

3. KEKUATAN KARAKTER. Karakter dalam film-film Tarantino unik, kompleks dan kadang penuh penyamaran. Seringkali dalam film Tarantino, satu karakter memerankan karakter yang lain. Dalam Inglourious Basterds, para basterds menyamar jadi orang Italia. Dalam Django Unchained, 2 sahabat Dr. Schultz dan Django menyamar sebagai pembeli budak dll. Dari semua karakter ciptaan Tarantino, Col. Hans Landa yang pertama merebut perhatian saya. Lalu Hattori Hanzo di film Kill Bill. Tak cuma itu. Tarantino adalah aktor yang bagus juga. Aktingnya yang paling lucu bagi saya adalah di Django Unchained. Saat dia bilang, "Shut up, Black!..."

4. MUSIK. Tarantino nyaris gak pernah pake musik original di filmnya. Rata-rata dia pake musik atau lagu jadul. Dan entah gimana bisa pas banget ama soul filmnya. Saya jadi gemar Spaghetti Western ya gara-gara denger musik-musik di film Tarantino.

Nonton Tarantino buat pemula itu gak bisa sekali. Barangkali butuh waktu lama baru bisa jatuh cinta. Kalo anda mau belajar menikmati Tarantino, cobalah Inglourious Basterds, lalu Kill Bill baru yang lain.

Artikel dengan kata kunci terkait:

Bagikan artikel ini :

+ comments + 1 comments

October 6, 2018 at 5:40 PM

Justru penggemar tarantino sangat suka pulp fiction. Saya sendiri penggemar karakter vincent vega (travolta) scene pas makannya terasa bgt. Salah satu ciri khas tarantino.

Post a Comment

 
Copyright © 2011.   JAVORA INSTITUTE - All Rights Reserved