Referensi Wajib Untuk Filmmaker Pemula

Sebagai pelatih ekskul film, di awal pertemuan komunitas saya biasanya memutarkan film-film terpilih. Teman-teman peserta ekskul perlu mendapat referensi yang bagus sebelum memulai belajar film. Seperti Quentin Tarantino, kalau mau belajar film ya nonton film. Dengan nonton kita dapat referensi dan membangun taste.


Saya selalu membedakan antara belajar videografi dengan belajar filmmaking. Beda!
Videografi adalah soal alat. Film adalah soal bercerita. Tapi otomatis seorang filmmaker akan belajar videografi sedangkan videografer belum tentu.
 

Setidaknya ada 3 film wajib yang saya putarkan buat teman-teman:

1. Super 8 (J.J Abrams)
2. Be Kind Rewind (Michel Gondry)
3. Cinema Paradiso (Giusseppe Tornatore)

Kenapa 3 film itu?

Karena 3 film itu bagus dan juga bercerita soal filmmaking.
Terus film Indonesia mana?

Nah di situlah saya merasa sedih... (*langsung disabet expandable baton)

Jujur aja...tanpa mengecilkan karya filmmaker nasional...saya belum menemukan film Indonesia yang cocok untuk usia teman-teman ekskul, bercerita soal filmmaking tanpa menggurui. Belum ada film nasional yang mencapai taraf "legend" soal filmmaking...sori kecap...eh sori to sey.

So...lets mulai gawe filem n ra kakean cangkem kayak penulis artikel ini.



Artikel dengan kata kunci terkait:

Bagikan artikel ini :

Post a Comment

 
Copyright © 2011.   JAVORA INSTITUTE - All Rights Reserved