Dancuk of what? Lets check it out...
Filmnya ceritanya begini
Di sebuah kota kecil yang mungkin cuma sekecil Wlingi, David Drayton (Thomas Jane) seorang ilustrator poster film bersama beberapa orang terjebak di sebuah mini market. Kita sebut aja mini market meski lebih luas daripada Indomaret namun nggak segede Mirota Kampus. Ketika orang-orang sedang belanja di minimarket ini, tiba-tiba saja muncul kabut yang entah darimana. Kabut itu kemudian ternyata membawa beberapa makhluk aneh. Ada yang berupa tentakel bergigi, makhluk mirip kelelawar berparuh, laba-laba berbenang asam dan ada pula semacam kepiting raksasa sebesar kaiju-nya Pacific Rim.
Kemunculan monster-monster itu satu per satu memakan orang-orang yang bertahan di mini market. Di situlah terjadi persoalan antar orang-orang. Ada yang ingin keluar dan ada yang ingin bertahan. Persoalan makin runyam karena salah seorang warga kota bernama Mrs. Carmody (Marcia Gay Harden) mulai berkotbah tentang akhir jaman. Tak ubahnya wahabi khawarij, Mrs. Carmody mengancam-ancam bikin ketakutan anak kecil. Dia mulai mendosa-dosakan orang (dengan cara yang mirip dengan mengkafir-kafirkan orang). Mrs. Carmody mengutuk para ilmuwan yang lancang membongkar misteri Tuhan.
Awalnya Mrs. Carmody nggak digubris, namun ketika situasi semakin genting, yaitu ketika korban monster makin banyak, Mrs. Carmody mulai dapat pengikut. Di saat orang-orang panik dan mencari solusi menyelamatkan diri, Mrs. Carmody malah borkotbah makin menjadi-jadi dan satu per satu mengimaninya. Akhirnya yang tidak mempercayai Mrs. Carmody jadi minoritas. Ini membuat Mrs. Carmody makin memuncak. Ia bahkan mulai menghalalkan darah orang yang menentangnya. Kotbah Mrs. Carmody pun makan korban.
Kini David Drayton bersama segelintir minoritas berusaha lepas dari Mrs. Carmody di tengah ancaman monster di kabut. Repotnya, David membawa putranya yang masih kecil bersamanya.
Trus, endingnya yang dancuk tu gimana, Cak?
Sori, meskipun ini film lawas dan sebenarnya juga merupakan adaptasi dari novella-nya Stephen King, ada baiknya kalian tonton sendiri. Katanya Frank Darabont juga mengubah endingnya agar dramatis. Dan memang the ending is dancuk enough...hehehe
If you like monsters film, you kudu ndeleng iki with your konco-konco monster fans.
Post a Comment